Profil Rumah Sakit Kartini Bandung

Profil Perusahaan / Lembaga: Rumah Sakit Kartini Bandung
Deskripsi Perusahaan / Kelembagaan:

Berawal dari rumah bersalin yang dirintis oleh Ibu Bidan Kartini, Rumah Bersalin Kartini hanya menempati satu rumah kecil di Jl. Pahlawan no.48 Bandung yang melayani pemeriksaan kehamilan, persalinan dan pelayanan pasca persalinan, KB, serta imunisasi bayi dan anak.

Memasuki tahun 2006, Rumah Bersalin Kartini berubah menjadi Klinik Khusus Spesialis Kebidanan dan Bedah, dan mengembangkan beberapa pelayanan kesehatan oleh dokter berbagai spesialis, yang mencakup dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dokter Spesialis Anak, dokter Spesialis Bedah dan dokter Spesialis Penyakit Dalam. Pada pertengahan tahun 2006, Klinik Khusus Spesialis Kebidanan dan Bedah Kartini mulai memberikan pelayanan kamar bedah untuk keperluan operasi kebidanan dan kandungan.

Pada tahun 2011, sesuai dengan peraturan Permenkes No.28/2011 yang diterbitkan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, klasifikasi Klinik khusus spesialis dihilangkan sehingga Klinik Kartini berubah menjadi Klinik Utama Kebidanan dan Kandungan ( sesuai dengan standar pelayanan dan fasilitas yang ditentukan dalam UU).

Tahun 2021, dikarenakan adanya perubahan regulasi pemerintah mengenai standar fasilitas pelayanan kesehatan yang melakukan pelayanan tindakan operatif dan juga adanya kebutuhan masyarakat sekitar akan adanya fasilitas layanan kesehatan rujukan, maka Klinik Utama Kartini melakukan peningkatan status menjadi Rumah Sakit Kartini yang merupakan Rumah Sakit Umum Kelas D.

Visi
Menjadi rumah sakit pilihan utama masyarakat dengan memberikan mutu pelayanan yang prima yang berfokus pada keselamatan dan kepuasan pasien.

Misi

1. Memberikan pelayanan kesehatan yang aman, cepat, tepat dan akurat.
2. Memberikan pelayanan “Hospitel” (Hospital hotel) dan “one stop service”.
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia terkait pelayanan kesehatan melalui pengelolaan kegiatan pelatihan dan pendidikan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Berpartisipasi aktif dalam meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pelayanan kesehatan preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif.