Profil Akademi Kesehatan Kartini Batam
Profil Perusahaan / Lembaga: Akademi Kesehatan Kartini Batam
Deskripsi Perusahaan / Kelembagaan:
Kota Batam adalah sebuah kota terbesar di Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Wilayah Kota Batam terdiri dari Pulau Batam, Pulau Rempang dan Pulau Galang dan pulau-pulau kecil lainnya di kawasan Selat Singapura dan Selat Malaka. Selain berada di jalur pelayaran internasional, kota ini memiliki jarak yang sangat dekat dan berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia. Sebagai kota terencana, Batam merupakan salah satu kota dengan pertumbuhan terpesat di Indonesia. Ketika dibangun pada tahun 1970-an oleh Otorita Batam (saat ini bernama BP Batam), kota ini hanya dihuni sekitar 6.000 penduduk dan dalam tempo 40 tahun penduduk Batam bertumbuh hingga 158 kali lipat
Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) merupakan salah satu subsistem dalam Sistem Kesehatan Nasional yang mempunyai peranan penting dalam mencapai tujuan pembangunan kesehatan sebagai pelaksana upaya dan pelayanan kesehatan. Kondisi saat ini menunjukan bahwa pada kelompok tenaga penunjang kesehatan, contohnya dibagian administrasi rumah sakit masih dirasakan kurang memadai. Apabila pada saat yang lalu tenaga administrasi rumah sakit bisa dilaksanakan oleh siapapun dengan latarbelakang yang berbeda, namun saat ini pekerjaan tersebut sudah berubah sama sekali. Administrasi di rumah sakit berbeda dengan administrasi dinas-dinas lainnya.
Dalam kegiatannya sehari-hari, tenaga administrasi di rumah sakit melakukan pelayanan rekap data per item seperti, data pasien pulang, rekap biaya dokter, rekap biaya obat, biaya infus, dan lainnya. Kurang memadainya tenaga administrasi rumah sakit ini menyebabkan seringkali terpaksa tugas ini dibantu dirangkap oleh perawat. Kondisi dilapangan menunjukan bahwa setelah masuk pagi di pelayanan pasien, siangnya perawat mengerjakan rekap. Hal ini menyebabkan petugasnya tidak fokus dalam bekerja serta adanya perawat yang merangkap pekerjaan sebagai petugas administrasi. Untuk memenuhi kebutuhan tenaga penunjang kesehatan lainnya seperti administrasi rumah sakit tersebut diatas, saat ini relatif masih terbatas perguruan tinggi kesehatan yang mengelenggarakan program studi tersebut. Yayasan Keluarga Batam (YKB) sebagai pelopor lembaga penyelenggara pendidikan pertama di Kota Batam sejak 40 tahun yang lalu, yang telah memiliki rekam jejak yang sangat baik mulai dari pendidikan Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Luar Biasa (SLB), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) melalui Surat Keputusan No. 1796/SKEP/YKB-BTM/2017 mendirikan Akademi Kesehatan Kartini – Batam yang menyelenggarakan pendidikan vokasi bidang kesehatan Program Studi Administrasi Rumah Sakit (Diploma 3) melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 116/M/2020. Maksud dari tujuan tersebut adalah untuk menyediakan pendidikan tinggi lanjutan yang bermutu, berdaya saing dan dapat meningkatkan kemampuan kerja (employability) bagi masyarakat di Kota Batam khususnya dan Propinsi Kepulauan Riau pada umumnya. Melalui upaya ini diharapkan bahwa ketersediaan sumberdaya profesional di bidang pelayanan kesehatan bagi industri kesehatan seperti rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat, klinik dan lain-lain dapat terpenuhi
Visi 2045 :
Menjadi institusi Perguruan Tinggi Kesehatan Pilihan Utama (Prefered Choice) yang memiliki keunggulan mutu kemampuan kerja (employability) lulusannya, profesional dan berdaya saing ditingkat nasional maupun global.
Misi 2045 :
- Menyelenggarakan sistem pendidikan tinggi yang berkualitas dibidang kesehatan dengan dasar keilmuan yang kuat, bersinergi antar disiplin ilmu dan berorientasi pada daya saing, profesionalisme dan peningkatan mutu kemampuan kerja (employability) di tingkat nasional dan global.
- Menyelenggarakan penelitian (research) dibidang kesehatan yang bernilai ekonomi (intellectual economic value products) sesuai kebutuhan.
- Menjalankan fungsi pengelolaan perguruan tinggi secara harmonis (harmony) antara kepentingan ekonomi, sosial dan lingkungan (economic, social and environment interests) sehingga menghasilkan pelayanan prima (service excellence) kepada civitas akademika dan masyarakat