Profil MTs Muhammadiyah 2 Jenangan
Profil Perusahaan / Lembaga - MTs Muhammadiyah 2 Jenangan
Deskripsi Perusahaan / Kelembagaan
MTs Muda - MTs Muhammadiyah 2 Jenangan merupakan salah satu madrasah dengan jejak prestasi yang membanggakan. Siap untuk mencetak generasi Islam yang berakhlak mulia, berprestasi, dan berbudaya lingkungan yang berlokasi di area Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo Provinsi Jawa Timur.
Kurikulum MTs Muhammadiyah 2 Jenangan disusun sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidkan di MTs Muhammadiyah 2 Jenangan yang mencakup pengembangan potensi yang ada di lingkungan MTs Muhammadiyah 2 Jenangan dan untuk meningkatkan kualitas satuan pendidikan, baik dalam bidang akademis maupun nonakademis, memelihara budaya daerah, mengikuti perkembangan iptek yang dilandasi iman dan takwa kepada Allah SWT.
SEJARAH
Pada tahun 1968, diadakanlah pertemuan diantara tokoh-tokoh pimpinan Muhammadiyah Jenangan. Pertemuan tersebut tanpa rencana, akan tetapi sudah ada semacam ide dan rencana untuk mendirikan sekolah menengah.
Tokoh-tokoh tersebut antara lain :
- Bapak H. Dasuki Rowi, asal Desa Jenangan
- Bapak H. Agus Thoyib asal Desa Jenangan
- Bapak H. Muh. Tarom asal Desa Tanjungsari
- Bapak Muniran asal Desa Plalangan
- Bapak Tontowi Jauhari asal Desa Jenangan
- Bapak H. Nurudin asal Desa Jenangan
- Bapak Sardjono asal Desa Plalangan
- Bapak H.Amenan asal Desa Plalangan
- Bapak Sayuthi asal Desa Plalangan
- Bapak Suparmadi asal Desa Plalangan
- Bapak Tumiran asal Desa Plalangan
Sekolah yang digagas beliau-beliau ini tidak lain dan tidak bukan adalah sekolah menengah yang bernafas agama yakni Pendidikan Guru Agama atau disingkat PGA waktu itu. Kemudian sekolah itu bernama PGA Muhammadiyah Jenangan. Menurut sebagian dari tokoh penggagas yang sekarang masih hidup dan yang melatarbelakangi di dirikannya PGA Muhammadiyah tersebut antara lain : 1 Januari 1977 dengan Nomor Surat Keputusan : 1380/II-011/JTM-77/1978 dan karena Muhammadiyah adalah gerakan amar ma’ruf nahi munkar berdasar Islam, maka diperlukan kader-kader penerus perjuangan cita-cita persyarikatan Muhammadiyah tersebut sesuai dengan BAB III pasal 6 Anggaran Dasar Muhammadiyah adalah menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Di dalam kaidah Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah BAB I Pasal 3 bertujuan : membentuk manusia muslim yang beriman, bertagwa, berakhlak mulia, cakap, percaya pada diri sendiri, berdisiplin, bertanggung jawab, cinta tanah air, memajukan dan memperkembangkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan, dan beramal menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Oleh sebab itu, sangat tepatlah PGA Muhammadiyah Jenangan didirikan untuk menampung putra-putri orang Muhammadiyah khususnya dan putra-putri umat islam pada umumnya. Tahun 1969 adalah tonggak berdirinya Pendidikan Guru Agama Muhammadiyah (PGAM) yang pada waktu itu Kepala Sekolahnya adalah Bapak Tontowi Jauhari alamat Desa Jenangan Kec. Jenangan Kab.Ponorogo dan mendapatkan izin operasional dan diakui oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan berdiri resmi mulai 01 Januari 1969. Tanda tangan ketua, HS. Projokusuma dan sekretaris Drs Haiban HS. Kemudian disusul Surat Keputusan dari Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Jawa Timur No : Lim/3/409/B/1980 tertanggal 1 Desember 1978, ditanda tangani oleh Bapak Drs. Abdul Fatah.
Seiring dengan perkembangan waktu kurang lebih tahun 1972 sesuai peraturan pemerintah dengan adanya perubahan Pendidikan Guru Agama menjadi Madrasah Tsanawiyah maka PGA Muhammadiyah 2 Jenangan berubah menjadi MTs Muhammadiyah 2 Jenangan dengan diiringi pergantian Kepala Sekolah dari Bapak Tontowi Jauhari kepada Bapak Agus Suyato sebagai Kepala Sekolah ke II (dua) yang beralamat : Mambel, Gontor Ponorogo. Beliau menjabat Kepala Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Jenangan dari tahun 1972 s/d 1980. Dengan kepindahan Bapak Agus Suyato keluar daerah karena mengikuti isteri sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) maka terjadilah pergantian pimpinan sekolah dari Bapak Agus Suyato kepada Bapak Suparmadi. Tahun 1992 perubahan kepemimpinan madrasah terjadi lagi. Pimpinan daerah Muhammadiyah Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Ponorogo yang kantornya waktu itu adalah di jalan Soekarno Hatta no. 41 Ponorogo menurunkan surat keputusan bernomor : 014/SK.PD/III.A/2.b/1992, yang isinya memutuskan, menetapkan Bapak Bashori sebagai Kepala Madrasah : MTs Muhammadiyah 2 Jenangan dari 15 Juli 1992 s/d 1 Juli 1995 Surat Keputusan tertanggal 14 Muharram 1413 H / 15 Juli 1992 M , yang ditanda tangani Ketua Majelis Dikdasmen : Bapak Sjaroni selaku Sekretaris Bapak Ir. Aliyadi.
Pada era dan masa jabatan Bapak Bashori, kemajuan dimulai dapat dirasakan berkat komitmen, visi dan misi serta dukungan semua pihak, mulai dari pimpinan ranting , pimpinan cabang, guru, karyawan serta stoke holders.
Perlu dicatat satu prestasi yang sebelumnya belum pernah terjadi yakni dari tahun 1977 s/d 2000 jumlah siswa mencapai jumlah tertinggi dari sebelumnya dan ditahun –tahun itu pula menjadi juara umum PORSENI MTs/SLTP se Kecamatan Jenangan dan mendapatkan tropi juara umum yang akhirnya tropi juara bergilir tersebut menetap sampai sekarang di MTs Muhammadiyah 2 Jenangan sebagai kenang-kenangan. Selain dari pada itu kelulusan ujian yang selalu 100% dari sejak tahun pelajaran 1992/1993 s/d 2005/2006.
Jabatan Kepala Madrasah tersebut dilampaui dengan tekun dan penuh dedikasi yang tinggi dari tahun 1992 s/d 2007 dengan segala romantika perjuangan mendidik kader-kader sesuai dengan tujuan Muhammadiyah dan tujuan pendidikan Muhammadiyah. Pasang dan surut sudah menjadi hal lumrah dalam perjuangan.
VISI
Berakhlak Mulia, Berprestasi, dan Berbudaya Lingkungan
MISI
- Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran agama Islam
- Menumbuhkan sikap dan kepribadian yang berakhlak mulia
- Mendorong lulusan yang berkualitas dan berprestasi
- Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi yang dimiliki
- Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga madrasah
- Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali potensi dirinya, sehingga dapat berkembang secara optimal
- Menumbuhkan dan mendorong keunggulan dalam penerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
- Meningkatkan pemahaman hidup hemat dalam upaya pelestarian lingkungan
- Meningkatkan pelaksanaan budaya hidup bersih dan sehat dalam rangka mencegah pencemaran lingkungan
- Meningkatkan pembiasaan perilaku santun dan peduli lingkungan dalam rangka mencegah terjadinya kerusakan lingkungan